Trending

Mitra Kami

Pasukan Israel Membakar Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Ratusan Orang Terusir

Pasukan Israel Membakar Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Ratusan Orang Terusir


MaqasidProject.comPasukan Israel menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan, fasilitas medis terakhir di Gaza Utara, pada Jumat (27/12/2024). Dalam insiden ini, sejumlah besar area rumah sakit dibakar, dan ratusan orang yang berada di dalamnya dipaksa meninggalkan tempat.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan staf di rumah sakit yang berlokasi di Beit Lahiya itu. Rumah sakit ini sebelumnya berada di bawah tekanan berat dan pengepungan pasukan Israel selama beberapa minggu terakhir. Hingga kini, nasib para pasien yang ada di dalam fasilitas medis tersebut belum diketahui.

“Pasukan pendudukan saat ini berada di dalam rumah sakit dan mereka sedang membakarnya,” ungkap Munir al-Bursh, Direktur Kementerian Kesehatan Gaza, dalam pernyataan resmi.

Militer Israel mengonfirmasi serangan ini dan menyebut, tanpa memberikan bukti, bahwa rumah sakit tersebut digunakan sebagai "markas teroris Hamas di Gaza Utara." Namun, tuduhan ini dibantah keras oleh otoritas Gaza.

Kebakaran Besar Melalap Rumah Sakit

Menurut Wakil Menteri Kesehatan Gaza, Youssef Abu el-Rish, pasukan Israel membakar sejumlah fasilitas penting di rumah sakit, termasuk departemen bedah, laboratorium, dan gudang penyimpanan. Api kemudian menyebar ke seluruh bangunan rumah sakit, menghancurkan hampir semua bagian dari kompleks medis tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa semua generator di rumah sakit telah rusak total akibat serangan ini. Para pasien, termasuk korban luka, dipindahkan secara paksa ke Rumah Sakit Indonesia terdekat, yang juga mengalami kekurangan suplai medis, air, obat-obatan, listrik, hingga generator.

Rumah Sakit Kamal Adwan sebelumnya sudah beberapa kali menjadi target serangan, terutama sejak serangan darat Israel di Gaza Utara dimulai lebih dari dua bulan lalu. Gaza Utara sendiri kini berada dalam situasi pengepungan total dan menghadapi ancaman kelaparan.

Pukulan Berat untuk Sistem Kesehatan Gaza

Serangan ini menjadi pukulan besar bagi sistem kesehatan Gaza yang sudah berada di ambang kehancuran. Selain itu, sekitar 350 orang, termasuk 75 pasien, keluarga pendamping, dan 185 staf medis, dipaksa meninggalkan rumah sakit dan mencari perlindungan di sebuah sekolah terdekat yang menjadi tempat penampungan pengungsi.

Pada Kamis, lima staf medis, termasuk seorang dokter anak, dilaporkan tewas akibat serangan pasukan Israel di rumah sakit yang sama. Rekaman dari media lokal menunjukkan asap hitam mengepul dari area Rumah Sakit Kamal Adwan, menandakan kebakaran besar yang melalap fasilitas tersebut.

Wilayah sekitar, termasuk kota-kota seperti Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahiya, sebagian besar telah dikosongkan dari penduduk oleh pasukan Israel. Banyak yang menduga Israel bermaksud mengubah area ini menjadi zona penyangga tertutup.

Dunia Internasional Mengecam

Hamas dalam pernyataannya menyebut bahwa Israel, dengan dukungan Amerika Serikat dan beberapa negara Barat, telah melakukan kejahatan perang di Gaza. “Pemerintah pendudukan Israel melakukan genosida di Gaza dengan perlindungan Amerika Serikat dan beberapa ibu kota Barat,” ungkap pernyataan resmi Hamas.

Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Harris, juga mengungkapkan keprihatinannya. “Kami menyaksikan serangan terhadap warga sipil dan fasilitas kesehatan di Gaza. Apa yang terjadi di rumah sakit Gaza sangat mengerikan dan merupakan bentuk hukuman kolektif terhadap penduduknya,” ujarnya kepada Al Jazeera.

Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Parah

Serangan di Gaza terus menelan korban. Pada Jumat, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 25 orang, termasuk 15 dari satu keluarga di Gaza City. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, sejak Oktober lalu, lebih dari 45.300 warga Palestina telah kehilangan nyawa, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi akibat konflik ini.

Sejumlah organisasi internasional, termasuk PBB, Human Rights Watch, dan Amnesty International, telah menyatakan bahwa tindakan Israel di Gaza memenuhi kriteria kejahatan genosida. Selain itu, 14 negara menyatakan dukungan untuk gugatan genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Pengadilan Internasional.

Gaza dalam Kehancuran Total

Saat ini, situasi Gaza berada dalam krisis kemanusiaan yang sangat kritis. Sebagian besar fasilitas kesehatan sudah tidak lagi beroperasi, sementara ribuan orang yang terluka tidak mendapatkan perawatan memadai. Serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan ini menjadi simbol nyata dari penderitaan yang dialami penduduk Gaza akibat konflik berkepanjangan.

Sumber Berita dan Gambar: Aljazeera.com

Maqasid Project adalah sebuah gerakan yang digagas oleh cendikiawan dan aktivis muda Muslim untuk mengkampanyekan tata laku kehidupan alternatif berbasis Maqasid al-Syariah. Komunitas ini disatukan oleh ghirah yang sama, untuk ikut serta dalam membangun dunia di atas pondasi kesetaraan (al-Musawah), keadilan (al-'Adalah), dan kemaslahatan (al-Mashlahah). Kami memulai kerja ini dari Sumatera Utara, Indonesia, lalu saling terhubung secara kemitraan dengan berbagai komunitas dan individu lintas wilayah.

Posting Komentar